Harapan Lama Sekolah (HLS) adalah estimasi lama waktu (dalam tahun) yang diharapkan akan ditempuh oleh anak pada usia tertentu dalam mengikuti pendidikan formal di masa depan. Indikator ini menggambarkan kesempatan masyarakat untuk menempuh jenjang pendidikan, serta menjadi salah satu komponen penting dalam pembentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Semakin tinggi angka HLS, semakin besar pula kontribusinya terhadap peningkatan skor IPM, baik di tingkat daerah maupun nasional. Oleh karena itu, peningkatan angka HLS menjadi perhatian serius pemerintah dalam sektor pendidikan selama satu dekade terakhir.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, angka HLS perempuan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2010, angka HLS perempuan di NTB tercatat sebesar 11,50 tahun. Angka ini meningkat menjadi 13,97 tahun pada tahun 2024. Artinya, pada tahun tersebut, perempuan usia sekolah di NTB memiliki harapan untuk menempuh pendidikan formal selama rata-rata 13,97 tahun atau setara dengan jenjang Diploma II.
Secara nasional, angka HLS perempuan di NTB menempati peringkat ke-9 tertinggi. Selain itu, angka ini juga lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang berada pada angka 13,39 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan di NTB memiliki harapan yang lebih besar untuk mengenyam pendidikan formal dibandingkan dengan rata-rata perempuan di Indonesia.
Dari 10 (sepuluh) kabupaten/kota di NTB, sebanyak 8 (delapan) di antaranya memiliki angka HLS perempuan yang lebih tinggi dari rata-rata nasional. Kedelapan daerah tersebut adalah:
Sementara itu, dua kabupaten yang masih berada di bawah rata-rata nasional adalah: