Potret Kualitas Hidup Masyarakat NTB

Sosial 19 View

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator penting yang digunakan untuk mengukur kualitas hidup masyarakat. IPM menggabungkan tiga dimensi dasar pembangunan manusia, yaitu kesehatan (yang diukur melalui angka harapan hidup), pendidikan (dilihat dari rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah), serta standar hidup layak (yang tercermin dari pengeluaran riil per kapita). Dengan demikian, IPM menjadi gambaran menyeluruh mengenai sejauh mana masyarakat dapat menikmati kehidupan yang sehat, berpengetahuan, dan sejahtera secara ekonomi.

IPM dibagi menjadi empat kategori, yaitu sangat tinggi untuk IPM ≥ 80, tinggi pada rentang 70 ≤ IPM < 80, sedang untuk 60 ≤ IPM < 70, dan rendah jika IPM < 60. Kategori nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) digunakan untuk mengelompokkan tingkat kualitas hidup masyarakat di suatu daerah. Kategori ini memudahkan dalam menilai sejauh mana pencapaian pembangunan manusia di suatu wilayah.

Berkaitan dengan hal tersebut, IPM Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 2024 telah mencapai 73,10, menunjukkan bahwa secara umum kualitas hidup masyarakat NTB berada pada kategori tinggi. Pencapaian ini juga menggambarkan hasil dari berbagai upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan akses layanan kesehatan, memperluas kesempatan pendidikan, dan memperbaiki taraf ekonomi masyarakat.

Jika dilihat lebih rinci pada level kabupaten/kota, Kota Mataram menjadi daerah dengan kualitas hidup tertinggi di NTB, dengan IPM mencapai 81,64 yang sudah masuk kategori sangat tinggi, menandakan warganya menikmati tingkat kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan yang sangat baik. Sebagian besar kabupaten/kota lainnya juga telah berada pada kategori tinggi, seperti Kota Bima (78,91), Sumbawa Barat (75,52), dan Dompu (72,59), yang menunjukkan kualitas hidup masyarakatnya relatif baik. Namun demikian, masih ada daerah seperti Lombok Utara dengan IPM 68,64, yang berada pada kategori sedang, menandakan kualitas hidup masyarakatnya masih perlu lebih ditingkatkan agar setara dengan daerah lain di NTB.

Dengan demikian, IPM tidak hanya menjadi alat ukur perkembangan pembangunan manusia, tetapi juga membantu pemerintah dalam mengidentifikasi wilayah-wilayah yang memerlukan perhatian lebih untuk meningkatkan kualitas hidup warganya, sehingga pembangunan dapat berlangsung lebih merata dan berkeadilan di seluruh NTB.

A
Admin Statistik
Author - 1 hari yang lalu