Berdasarkan data populasi ternak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2024, terlihat bahwa Kabupaten Sumbawa mencatat jumlah populasi sapi potong tertinggi dengan 307.552 ekor, disusul oleh Kabupaten Bima dengan 239.714 ekor dan Kabupaten Dompu sebanyak 188.160 ekor. Sementara itu, daerah dengan populasi sapi potong terendah adalah Kota Mataram, hanya 1.075 ekor. Distribusi ini menunjukkan bahwa wilayah Pulau Sumbawa masih menjadi sentra utama peternakan sapi potong di NTB.
Adapun populasi kambing, Kabupaten Bima menjadi daerah dengan jumlah terbanyak, mencapai 112.816 ekor, jauh melampaui kabupaten lain seperti Lombok Timur (88.824 ekor) dan Lombok Tengah (65.682 ekor). Kota Mataram tetap mencatat populasi kambing paling sedikit, yakni 2.401 ekor. Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun sektor peternakan kambing tersebar cukup merata, konsentrasi terbesar tetap berada di wilayah dengan lahan yang lebih luas.
Secara keseluruhan, data ini mencerminkan bahwa kabupaten-kabupaten di Pulau Sumbawa (Sumbawa, Bima, Dompu) mendominasi dalam jumlah populasi ternak, baik sapi maupun kambing, dibandingkan dengan wilayah di Pulau Lombok. Kondisi geografis, dan ketersediaan lahan sangat berpengaruh dalam menentukan distribusi populasi ternak tersebut.