Dinas Ketahanan Pangan NTB bekerja sama dengan tim NTB Satu Data menganalisis harga terbaru komoditas pangan (26 Agustus 2024), yang diperoleh dari website Panel Harga Pangan milik Badan Pangan Nasional. Harga bawang merah tercatat sebesar Rp18,390 per kilogram, sementara bawang putih bonggol mencapai Rp40,100 per kilogram, menunjukkan tingkat harga yang relatif tinggi untuk bahan dapur ini.
Untuk beras, beras medium dijual pada harga Rp12,870 per kilogram, beras premium Rp14,930 per kilogram, dan beras SPHP seharga Rp12,390 per kilogram, menunjukkan variasi berdasarkan kualitas dan sertifikasi. Harga cabai merah keriting dan cabai rawit merah masing-masing berada pada Rp34,830 dan Rp37,550 per kilogram, yang dapat mempengaruhi biaya konsumsi rumah tangga. Harga daging ayam ras mencapai Rp41,110 per kilogram, sedangkan daging sapi murni dijual dengan harga Rp121,640 per kilogram, mencerminkan perbedaan signifikan antara kedua jenis daging tersebut. Garam halus beryodium tersedia dengan harga Rp10,470 per kilogram, dan gula konsumsi stabil di harga Rp17,740 per kilogram.
Di sektor perikanan, ikan bandeng, ikan kembung, dan ikan tongkol masing-masing dihargai Rp39,890, Rp43,550, dan Rp25,370 per kilogram. Jagung tingkat peternak dijual dengan harga Rp4,470 per kilogram, sedangkan kedelai biji kering impor berada pada Rp12,560 per kilogram. Minyak goreng curah dan kemasan sederhana masing-masing dihargai Rp17,600 dan Rp18,360 per liter, dan telur ayam ras dipatok pada harga Rp31,650 per kilogram. Terakhir, harga tepung terigu curah adalah Rp9,570 per kilogram, sementara tepung terigu kemasan non-curah mencapai Rp13,130 per kilogram. Ini memberikan gambaran menyeluruh tentang harga pangan yang dapat mempengaruhi keputusan konsumsi dan strategi harga di berbagai sektor. Tim Dinas Ketahanan Pangan NTB bersama NTB Satu Data akan terus memantau perkembangan harga untuk memastikan kestabilan dan ketersediaan pangan yang optimal.