Kawal NTB Satu Data, Diskominfotik Tingkatkan Koordinasi Dengan OPD

Primary tabs

Ketersediaan data yang lengkap dan berkualitas adalah sebuah keharusan, karena dengan data yang lengkap dan berkualitas dapat dibuat perencanaan, monitoring dan evaluasi serta dapat memformulasikan kebijakan yang tepat sasaran dan fokus. Untuk itulah Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi NTB terus meningkatkan kualitas data yang dihasilkan.

Dalam mengawal NTB satu data. Diskominfotik NTB sebagai wali data tidak bisa bekerja sendiri untuk mendapatkan data yang lengkap dan berkualitas. Dibutuhkan kerjasama dan koordinasi yang baik sehingga dapat terwujud sinkronisasi data yang akurat dan lengkap.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi NTB Tri Budiprayitno mengatakan, NTB satu data ini adalah perbaikan tata kelola data Pemerintah yang diselenggarakan melalui prinsip atau standar metadata yang dapat dipertanggung jawabkan sebagai dasar perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaksanaan pembangunan. Dimana dalam hal ini Diskominfotik dan BPS merupakan penyedia data, sementara untuk produsen datanya adalah para Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“ Satu data indonesia untuk provinsi, sekretariatnya adalah Bappeda dan pembina data statistik di daerah yakni BPS NTB, sementara produsen datanya adalah para OPD,"ujarnya dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk NTB satu data melalui forum data OPD, berlangsung di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB, Rabu (13/02).

Ketersediaan data yang lengkap dan akurat merupakan concern dari Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah untuk dalam pembangunan. “Utamanya terkait dengan kesehatan dan Pendidikan. Jadi kalau bisa datanya harus terus di update,’’ tambahnya.

Selain itu, Yiyit juga menekankan pentingnya sebuah data dalam proses pembangunan. Sehingga dibutuhkan ketelitian sehingga dapat menghasilkan data yang akurat.

"Membangun dan mengumpulkkan data itu sulit tapi membuat perencanaan dalam proses pembangunan tanpa data jauh lebih sulit," tandasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut para perwakilan OPD lingkup Pemprov NTB serta dua narasumber dari bidang PTIK dan BPS NTB yang menjelaskan program NTB satu data dan aplikasi pendukungnya. (Luk-tim media).